si gadis berbibir tebal



Si gadis berbibir tebal
Suatu ketika di planet saturnus hiduplah seorang gadis kecil yang berbibir tebal dengan mulut penuh dengan permen mentos (jongos). Beliau hidup bersama keluarganya di rumah sederhana dan berteman dengan tapir.
Suatu ketika datanglah manusia bermuka anoa yang berperawakan pedek berperut buncit dan beralis tebal yang ingin memanipulasi kehidupan di planet saturnus. Saya sebagai ketua panitia penyelenggara lomba panjat pinang, antar propinsi yang pada saat itu sedang bersantai sambil menikmati kopi ABC special mix pun ikut meriahkan upacara adat minang kabau
Hari demi hari telah berganti dengan sedikian rupa. Pun langit terasa begitu panas, namun keadaan di sini tampak begitu tenangnya anak anak bermain di jalan dan gadis gadis sex bebas dengan pacar atau calon mantanya,, seperti biasa.
Anak laki laki minum pigur dan menghisap gentok (nyimeng) seperti biasa. Dan semua ketenangan itu berubah saat negara api menyerang.
Kulihat gadis bergigi jongos sedang kebingungan Sebab memilih antara obat batuk konidin atau puyer bintang tojoe.sementara Aku merasa Sedih atas kekalahan timnas indonesia u19. Dan gadis bergigi jongos pun memilih untuk memilih, aku sangat mencintai gadis bergigi jongos. Meskipun aku pernah di tolaknya sangat begitu sering sekali, tiba tiba anjing dan burung gagak datang menyelimuti kami, merengkuh langit dan dari tetesan air mani burung gagak berubah menjadi sebongkah es batu, yang panas.
Gadis bergigi jongos dengan riangnya melakukan kawin silang antara ia dan kutu buduk keturunan somalia. Aku merasa terpukul saat melihat dengkul torpedo karna sebagian telingaku di panjat pinang antar propinsi. hari demi hari ku jalani dengan dekul kiri ku yang berkilau bak kenalpot rx king, namun ia tidak berasap dan anti kerut anti bocor.
dari sudut kanan tiba tiba terdengar lengkingan triak owa jawa yang ternyata adalah teman semasa SD saya. Teriakanya membuat burung burung berterbangan karna takut akan suara lantangnya,
Pun juga dengan burung yang saya pelihara sejak kecil di dalam celana saya, beliau ikut terbang bersama burung burung lain. Indah memang memandangi burung burung saat ia beraksi di malam hari saat sabtu sore menjelang malam, di sekitaran pergaulan remaja.
Dan dari sekian hal yang saya ceritakan di atas terdapat beberapa pelajaran yang tak bisa kamu petik darinya. Karna memang cerita di atas tidak bermanfaat. Sekian..

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "si gadis berbibir tebal"

Post a Comment